Friday, October 19, 2012

Menuju Kesuksesan


Semua orang menginginkan kesuksesan hadir dalam kehidupanya. Mereka berjuang siang dan malam, hujan dan terik, untuk menggapai kesuksesan. Walaupun terkadang masih banyak diantara para pejuang kesuksesan yang masih terbingungungkan tentang apa itu sukses.

Terlepas dari makna kesuksesan yang berbeda – beda sesuai dengan pemahaman dan pengalaman keilmuan seseorang, tentunya dalam menjalani profesi keperawatan ini kita semua mengharap untuk sukses dalam bidang ini. Dan tentunya juga semua ada jalanya, termasuk pula kesuksesan. Sebuah syair berbunyi “ Semua orang menginginkan kesuksesan, akan tetapi sangat sedikit yang mau menempuh jalannya, pahamilah bahwa bahtera itu tidak mungkin berlayar diatas padang pasir.”

Salah satu tokoh kita yang telah berhasil menempuh jalan kesuksesan dalam kehidupan adalah nabi Muhammad Shallahu a’laihi wa sallam, yang kisah perjalananya tercatat manis dalam lembaran – lembaran sejarah. Bagaiamana beliau berangkat dari seorang yang penuh dengankesulitan , kemiskinan, kebencian dan pengucilan dari lingkunganya, hingga berhasil menunaikan amanah profsinya (dakwah) dengan penuh kebahagiaan dan kesabaran dengan karya dan pencapian yang kita semua bisa mengetahuinya walaupun jauh dari zaman kehidupan beliau.

Sebagian para ulama yang telah mengkaji sejarah kehidupan beliau mengambil beberapa pelajaran yang berharga bagi setiap orang yang menginginkan kesuksesan. Dan jika nasehat – nasehat itu dipegang oleh seseorang yang meneukuni suatu profesi pastinya kesuksesan yang besar akan mudah digapai. Terkhusus untuk teman – teman yang ditakdirkan oleh Allah untuk berjuang di dunia keperawatan, sedikit nasehat itu diantaranya:

1.Keyakinan kepada Allah
Dikabarkan dahulu bangsa arab adalah bangsa yang sangat lemah dan terbelakang, bahkan saking lemahnya, negara – negara besar pada zaman itu seperti roma dan Persia tidak memasukkan bangsa arab kedaftar percaturan dunia pada zaman itu. Baru kemudian setelah masuknya islam yang membawa keyakinan yang kuat akan keberadaan sang pencipta. Membuat bangsa arab menjadi pembicaraan negeri – negeri tetangga serta membuat urat – urat nadi mereka menegang, yang akhirnya bangsa arab yang lemah meluluh lantahkan kidikdayaan roma dan Persia.

Keimanan yang kuat pada Allah akan menghadirkan energy – energy positif dalam diri kita. Keyakinan itu akan membuka pintu – pintu kekuatan yang selama ini tertutup oleh tebalnya kabut kebatilan.

Perasaan yang bergelora dalam hati yang melahirkan kepercayaan bahwa tidak ada yang mustahil dalam dunia ini. Suara – suara yang selalu berbisik dalam relung jiwa “ semua milik Allah, bukan milik manusia, maka mintalah pada Allah, dan engkau akan mendapatkanya.
Profesi keperawatan adalah profesi yang sangat dinamis dengan bebagai peluang yang terus berkembang dengan perubahan waktu dan tempat. Hal ini dapat menjadi jalan kesuksesan bila ditekuni dengan sungguh – sungguh dalam berbagai cabangnya. Dengan salah satu syaratnya, menumbuhkan keyakinan dalam hati bahwa “ Allah akan menuguhkan kedudukanya dalam profesi ini, dan mengatur semua permasalahan dalam profesi ini, hingga mengantarkan ke taman kesuksesan profesi keperawatan.

2.Perjuangan Maksimal
Dalam mendalami rutinitas profesi pastinya aka ada tantangan yang silih berganti setiap waktu, dan sudah seharusnya tantangan permasalahan yang menghampiri perlu diselesaiakan dengan sebuah usaha yang penuh dengan perjuangan, agar setiap permasalahan yang menghadang menjadi bermakna dan ikut berperan dalam proses pembentukan karakter kita. Karena hakekatnya permasalahan yang menghampiri adalah tangga yang akan mengantarkan kita ke tingkat yang lebih tinggi.

Sebuah kisah, dalam perang badar, perang pertama kaum muslimin dengan kaum kuffar. Tak kala itu, jumlah kaum muslimin hanya sekitar 300 orang sedang pasukan kuffar berjumlah 1000 orang. Bergetar hati kaum muslimin, karena keadaan yang seperti itu, kalah dalam jumlah. Sang pemimpin, nabi Muhammad Shallahu a’laihi wa sallam gundah gulana memikirkan permasalahan ini, dan kemudian tetap memutuskan untuk berperang , sembari berdoa kepada Allah “ Ya Allah, jika Engkau tidak membantu pasukan ini, niscaya tidak aka nada lagi umat yang menyembahmu ( karena semua telah meninggal dalam peperangan)” Rasullah maju, mengangkat pedang dan berjuang semaksiamal mungkin, hingga akhirnya kemenangan ditangan kaum muslimin.

Maka majulah engkau menghadapi segala permasalahan dalam profesi mu dengan penuh semangat dan perjuangan sembari berucap dalam hati “ Sesungguhnya aku bisa menyelesaikan permasalahan ini, karena rahmat Rabku menyertai ku, dan Dia akan menolongku “.

3.Kesabaran
Sudah menjadi sunnatullah dalam menjalani kehidupan rintangan datang secara bertubi, termasuk dalam kehidupan berprofesi, masalah akan sering datang menghampiri. Karena itu, diperlukan kesabaran untuk menempuh jalan suatu profesi, agar permasalahan tidak membuat goncangnya kaki ditengan jalan. Sebuah nasehat yang didengar dari seseorang “ Jika engkau telah menitih jalan, maka bersabarlah sampai jalan itu membawamu ke tempat yang telah diniatkan untuk dituju, tutuplah nafsumu dan teguhkanlah hatimu, karena kabut di jalan bisa menyesatkanmu.”

Dalam sisi baiknya, kita bisa contoh kesabaran Thomas Alfa Edison, yang telah menyabarkan dirinya untuk mencoba lebih dari 1000 bahan yang bisa digunakan untuk membuat lampu pijar, dan karena kesabaranya itu, akhirnya dia menemukan sebuah lampu yang berpijar terang yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
“Bersabarlah wahai perawat dengan profesi mu, karena kesabaran akan membawa kedalam lauatan kebahagiaan yang tidak terbayang oleh akal.”

4.Totalitas
Pada suatu kajian ilmu disalah satu rumah diantara rumah – rumah Allah. Seorang ustadz bertanya kepada para penuntut ilmu yang ada dimajelisnya. “ Ya akhi, menurut anda siapakah orang yang akan banyak menemui permasalahan? “ Kemudian semau yang hadir terdiam dan ustadz melanjutkan. “ Orang yang akan banyak menemui permasalahan adalah mereka yang menekuni suatu bidang dengan setengah – setengah ( tidak totalitas ).

Pastilah sesuai perkataan ustadz dengan keadaan yang sebenarnya, “ karena yang seperti itu akan merepotkan, karena ibarat benda yang tercelup warna merah akan tetapi tidak semua bagian yang tercelup., sehingga membingungkan kita untuk menamai benda itu, kalau dikatan “si merah?” , tetunya kurang pas , karena warnanya tidak merah semua.:)

Sama saja dalam menjalani profesi ini, jika kita tidak totalitas menjalaninya, akan jadi apa kita?, smart nurse? Pastinya jauh dari apa yang diharapkan. Sudahlah, jangan pikirkan apa yang dikatakan orang lain, karena mereka tidak tahu pasti apa yang sedang kita lakukan. Amanah kita sekarang adalah bertotalitas terhadap keperawatan dan membuat mereka tertegun heran karena kesuksesan kita di keperawatan.